Selasa, 25 Mei 2010

Pemanfaatan Barang Bekas

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran disamping aspek lain. Perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Oleh karena itu, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana seperti barang-barang bekas serta guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran.

B.Rumusan Masalah.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Barang Bekas yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika.

C.Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompoki yang diberikan oleh dosen pengampu Workshop Matematika dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.



BAB II
PEMANFAATAN BARANG BEKAS

Banyak sekali barang bekas di alam ini dapat kita manfaatkan sebagai media pengajaran matematika. Media pengajaran ini dapat membantu seorang guru mengajar lebih menarik dan membuat siswa lebih paham. Selain itu, barang-barang bekas ini dapat diperoleh dengan mudah dan memerlukan biaya yang efisien karena berada disekitar kita.

A.Pemanfaatan Kalender Bekas
Ketika berganti tahun baru, maka kita mengganti kalender-kalender di sekitar kita dengan kalender tahun yang baru. Akan tetapi, kebanyakan dari kita membuang kalender tahun lama ini karena tidak terpakai lagi. Sebenarnya, kalender-kalender bekas ini bermanfaat sebagai media pengajaran matematika di tingkat sekolah dasar, khususnya pada kelas III SD tentang Mengenalkan jam, hari, minggu dan tahun.
Kalender bekas yang kita pakai sebagai media pembelajaran disini adalah kalender tahun kabisat dan kalender bukan tahun kabisat. Kalender tahun kabisat adalah kalender yang tahun-tahunnya bisa dibagi emapat dan bulan februarinya terdapat 29 hari, contohnya: 2000, 2004, 2008, 2012 dan lain-lain. Sedangkan tahun bukan kabisat Sedangkan tahun bukan kabisat, kebalikan dari tahun kabisat bulan februarinya hanya 28 hari dan tidak bisa dibagi empat, misalnya 2005, 2006, 2007, 2009, 2010 dan lain-lain.
1.Manfaat Kalender Bekas
a.Mengenalkan hari dan hubungannya dalam 1 minggu, bulan dan tahun.
b.Membedakan tahun kabisat dan bukan tahun kabisat


2.Sistem Pembelajaran
a.Seorang guru bisa membawa beberapa kalender bekas yang terdiri dari kalender tahun kabisat dan kalender bukan tahun kabisat dan guru juga menyuruh para siswanya untuk membawa kalender bekas.
b.Siswa hendaklah dibagi dalam beberapa kelompok
c.Kalender-kalender yang telah dibawa oleh guru dibagi kepada masing-masing kelompok selain kalender yang mereka bawa sendiri.
d.Kemudian guru menyuruh mereka memperhatikan kalender yang mereka miliki dan mengambil kesimpulan apa yang bisa mereka peroleh
Kesimpulan yang guru harapkan itu bisa mengenai, siswa dapat menyebutkan:
-Dalam 1 minggu ada 7 hari yaitu senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu dan minggu.
-Dalam 1 bulan ada 28/29 hari, 30 hari dan 31 hari.
-1 Tahun ada 12 bulan yaitu Januari (31 hari), Februari (28 hari untuk bukan kabisat dan 29 hari untuk tahun kabisat), Maret (31 hari), April (30 hari), mei (31 hari), Juni (30 hari), Juli (31 hari), Agustus (31 hari), September (30 hari), Oktober (31 hari), November (30 hari) dan Desember (31 hari).
-1 tahun terdapat 365 hari (kalender tahun bukan kabisat) dan 366 hari ( untuk kalender tahun kabisat).
-Jika kalender tahun kabisat, pada bulan februari terdapat 29 hari dan terjadi pada tahun-tahun yang dapat di bagi empat sedangkan untuk tahun bukan kabisat bulan februari ada 28 hari dan terjadi pada kalender-kalender yang tahun-tahunnya tidak bisa dibagi empat.
e.Jika apa yang disimpulkan siswa masih kurang, guru bisa menambahkannya.


3.Pengaplikasian Pada Matematika
Contoh:
a.Jika sekarang tanggal 9 Mei, maka 10 hari mendatang tanggal…
Jawab: 19 Mei
b.Jika sekarang hari senin, maka lima hari medatang adalah hari…
Jawab: Sabtu
c.Jika sekarang bulan mei, maka 87 bulan mendatang adalah bulan…
Jawab: Desember

Selain mereka bisa mengenal tentang kalender, dalam pembelajaran ini juga bisa mengajarkan tentang aritmatika.

B.Pemanfaatan Jam Rusak dan Jam Buatan dari Triplek Bekas
Pengenalan waktu bagi anak didik sangat penting karena akan sangat berguna bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran ini, guru hendaklah membawa media dalam mengajarkannya karena pembelajaran ini memerlukan bentuk nyata (susah untuk dibayangkan). Hal ini berguna agar anak didik lebih paham.
Akan tetapi, jika kita menggunakan jam rusak tentu akan terjadi keterbatasan. Oleh karena itu, seorang guru dapat membuat jam-jam mainan dari triplek bekas, kita temple karton yang telah diberi angka, sebagai jarumnya bisa menggunakan seng tipis bekas, dan dengan menggunakan paku triplek kita tempelkan jarum tersebut agar bisa tetap berputar. Ini bisa dibuat guru bersama-sama para siswa sehingga setiap siswa memiliki jam sebagai alat untuk belajar.

1.Manfaat Jam Rusak dan Jam buatan dari Triplek Bekas
Jam rusak ini dapat digunkan untuk mengajarkan konsep jam kepada peserta didik, tentang konsep detik, menit, dan jam serta hubungannya dengan hari dan lain-lain.
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3600 detik
1 Hari = 24 jam

2.Sistem Pembelajrannya
-Setiap Siswa hendaklah memiliki 1 jam yang telah rusak atau jam yang dibuat dari triplek tadi.
-Guru menerangkan bagaimana konsep waktu dan mengajarkan bagaimana cara menunjukkan waktu
-Setelah guru memberikan materi, guru bisa memberikan latihan tentang jam dan para siswa langsung menunjukkan dengan jam yang mereka miliki dan guru hanya membimbing bagi mereka yang tidak mengerti.
Contoh:
Tunjukkan Dengan jam kalian miliki, jam 10:30



BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Banyak sekali manfaat yang terkandung di Alam. Allah menciptakan alam semesta beserta isinya dengan berbagai manfaatnya sekalipun barang bekas. Kita sebagai manusia yang berpendidikan bisa menggunakan ilmu yang kita miliki untuk memanfaatkannya.
Begitu juga dengan ilmu matematika, begitu banyak media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar matematika yang bisa dimanfaatkan sebagai meis pembelajaran matematika itu sendiri. Mislanya saja,kalender bekas yang kita tahu buang jika tahun telah berganti, padahal memiliki manfaat yang besar serta jam-jam rusak, yang kita jual ke tukang loak karena dirasakan tidak ada lagi manfaatnya, padahal jam tersebut bisa kita gunakan untuk mengajarkan tentang konsep waktu kepada peserta didik.

B.Saran
Guru hendaklah mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Selain, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Oleh karena itulah, bagi calon-calon guru sangat perlu mempelajari media pembelajaran ini yang berguna bagi mereka ketika mengajar kelak.

Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Matematika









Pemanfaatan Alam Sekitar Sebagai Media Pembelajran Matematika

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran disamping aspek lain. Perkembanagan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Oleh karena itu, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran

B.Rumusan Masalah.
Makalah ini berisi penjelasan tentang Lingkungan Sekitar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika.

C.Tujuan Penulisan.
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompoki yang diberikan oleh dosen pengampu Workshop Matematika dan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa.



BAB II
PEMBAHASAN

A.Pemanfaatan Lidi
Lidi merupakan media pembelajaran matematika yang dapat kita peroleh dari lingkungan sekitar. Lidi dapat kita gunakan sebagai alat bantu hitung pada anak kelas satu dan dua sekolah dasar. Sekarang ini memang banyak bermunculan alat bantu hitung yang modern dan harga yang lumayan terjangkau. Tapi bagaimana dengan guru-guru yang ditempatkan di pedesaaan atau daerah terpencil, yang jauh dari keramaian kota. Mereka tidak perlu khawatir, merea bisa memanfaatkan alam sekitar sebagai media pembelajaran matematika. Mereka tidak memerlukan biaya mahal bahkan tanpa mengeluarkan biaya sekalipun.
Pemanfaatan lidi disini dalam pembelajaran aritmatika yaitu penjumlahan dan pengurangan. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana pemanfaatan lidi sebagai media pembelajaran matematika.
1.Bahan
Lidi

2.Penggunaan
Pengenalan bilangan pada konsep penjumlahan dan pengurangan.

3.Cara Pembuatan
a.Pilih batang lidi yang besar dan kuat
b.Bersihkan lidi yang telah kita pilih tadi
c.Celupkan lidi pada cat dengan warna yang kita inginkan agar menarik.
d.Keringkan cat pada lidi sampai kering.
e.Potong batang lidi dengan panjang lidi 10 cm sebanyak 100 batang atau sesuai kebutuhan.


4.Cara Penggunaan
Contoh Soal:
9 + 5 = 14
a.Ambil Sembilan batang lidi
b.Ambil 5 batang lidi lagi.
c.Gabungkan lidi-lidi yang diambil tadi
d.Hitung Jumlah lidi seluruhnya.


21- 9 = 11
a.Ambil 21 batang lidi
b.Karena kurang, maka ambil 9 lidi dari 21 lidi tadi
c.Hitung lidi yang tesisa setelah pengambilan 9 tadi.


B.Pemanfaatan Bambu
Bambu bisa kita manfaatkan untuk membuat jarring-jaring bangun ruang seperti balok, kubus, limas dan lain-lain. Meskipun sekarang telah banyak jarring-jaring bangun ruang yang terbuat dari plastik dan dijual dengan berbagai harga. Tapi tidak banyak sekolah yang memiliki, jika pun ada tetapi alat peraganya itu terbatas paling-paling satu set alat perga bangun ruang. Sebagai guru, kita bisa mengajak siswa-siswa kita untuk berkreasi membuat jaring-jaring bangun ruang ini dengan memanfaatkan bamboo. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara pembuatannya.
1.Bahan dan alat
a.Bambu
b.Paku triplek
c.Tali

2.Tujuan pembuatan
Untuk membuat jaring-jaring bangun ruang seperti balok, kubus, limas dan bangun ruang yang lainnya.

3.Cara Pembuatan
a.Bersihkan bambu yang ingin kita gunakan
b.Beri warna bambu dengan cat sesuai keinginan kita.
c.Potong bambu sesuai ukuran jaring-jaring bangun ruang yang ingin kita buat.
d.Perkuat dengan paku tempat terjadinya penyambungan bambu atau titik sudut bangun ruang dan lilit dengan tali.

Media pembelajaran bangun ruang ini bisa digunakan dalam pembelajaran bangun ruang di SD, SMP, SMA bahkan sampai kuliah. Jika dilihat dari bahan yang digunakan memang murah meriah dan sederhana karena memanfaatkan bahan dari alam dan bisa dibuat oleh tangan kita sendiri walaupun sekarang ini telah banyak media-media pembelajaran bangun ruang yang baik.


BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Banyak sekali manfaat yang terkandung di Alam. Allah menciptakan alam senesta beserta isinya dengan berbagai manfaatnya. Kita sebagai manusia yang berpendidikan bisa menggunakan ilmu yang kita miliki untuk memanfaatkannya.
Begitu juga dengan ilmu matematika, begitu banyak media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar matematika yang bisa dimanfaatkan sebagai meis pembelajaran matematika itu sendiri. Mislanya saja, lidi yang kita tahu sebagai alat sapu, tusuk sate dan lain-lain, padahal bisa digunakan sebagai alat bantu menghitung yaitu penjumlahan dan pengurangan. Begitu pula bambu, bisa kita manfaatkan sebagai bahan yang digunakan untuk membuat juring-juring bangun ruang.

B.Saran
Guru hendaklah mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Selain, guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pengajaran. Oleh karena itulah, bagi calon-calon guru sangat perlu mempelajari media pembelajaran ini yang berguna bagi mereka ketika mengajar kelak.